
Planetary Resources, Inc akan menambang platinum dan air di asteroid (SPACE| Planetary Resources)
Ini setting Film Avatar yang dirilis 2009 lalu: sebuah dunia lain nan subur bernama Pandora. Ceritanya soal konflik penduduk dari Bumi dengan suku asli Na'vi, tentang penjelajahan luar angkasa, juga usaha mengeruk mineral yang tak akan pernah cukup memuaskan nafsu manusia.
Memang tak ada kaitan langsung dengan Avatar. Namun, kabar terbaru ini memberi gambaran bahwa menambang mineral di luar Bumi dimungkinkan. Juga koloni manusia di luar angkasa.
Seperti dimuat situs sains, Space.com, Selasa 24 April 2012, sebuah perusahaan yang baru diresmikan, yang disokong para pesohor, termasuk sutradara Avatar, James Cameron dan salah satu pendiri Google, Larry Page akan mengumumkan rencana untuk menambang asteroid yang berada dekat Bumi.
Planetary Resources, Inc, nama perusahaan itu, selain mencari keuntungan dengan penjualan material berharga, juga bertujuan meningkatkan eksplorasi dan eksploitasi angkasa luar, dengan sumber dayanya, memposisikan diri sebagai 'industri jangkar' untuk membantu menyebarkan spesies manusia ke seantero tata surya.
"Jika Anda mengincar sumber daya di luar angkasa, langkah yang paling logis adalah menuju ke asteroid dekat Bumi," kata pendiri dan salah satu petinggi Planetary Resources, Eric Anderson. "Mereka sangat berharga, dan mudah dijangkau. Asteroid-asteroid dekat Bumi seumpama buah yang bergelantungan di tata surya."
Perusahaan ini secara resmi mengumumkan rencana penambangan asteroid di Museum Penerbangan Seattle, AS, Selasa pukul 12.30 waktu setempat.
Logam mulia dan air
Ada dua hal yang diincar Planetary Resources: platinum dan air.
Platinum adalah kelompok logam yang terdiri dari ruthenium, rhodium, palladium, osmium, iridium, dan platinum, yang hanya ditemukan dalam konsentrasi rendah di Bumi. Sulit untuk mendapatkannya, itu mengapa harganya luar biasa mahal. Logam-logam itu tak terbentuk secara kebetulan di kerak Bumi, melainkan ada akibat dampak tubrukan asteroid.
"Untuk itulah, kami akan menuju langsung ke sumbernya, asteroid," kata Anderson. "Lebih mudah mendapatkan akses ke konsentrasi tinggi logam-logam platinum di asteroid, ketimbang di kerak Bumi."